Jarak masjid ini dari rumah dinas orang tua dulu, di Jl. Jendral Sudirman No. 20, Sungai Penuh, tidak terlalu jauh. Kami hanya berjalan kaki saja ke masjid ini, dengan jalan yang agak mendaki sedikit. Dulu masjid ini dikelilingi oleh kuburan. Tempat wudhu'nya pun berasal dari air sungai yang dialirkan ke tempat wudhu ini. Meskipun ketika debit air sudah makin kecil, digunakan cara lain.
Yang cukup menarik dari masjid ini oleh saya pada waktu itu adalah bedugnya yang panjang. Jadi kalau datang waktu untuk azan maka bedug ini akan dipukul. Dulu suasana di dalam masjid agak gelap, tidak seperti sekarang yang sudah diterangi oleh banyak lampu.
Dahulu pun kalau tidak lupa, tikarnya pun adalah tikar biasa, cuma saya tidak tahu bahannya dari apa. Rasanya jaman itu belum ada banyak tikar yang menggunakan karpet seperti sekarang ini.
Pada akhir tahun 1970-an dan pada awal tahun 1980-an jalan di kiri dan kanan masjid masih berbatu-batu dan bertanah. Jalan yang sudah di aspal adalah jalan-jalan utama di Sungai Penuh.
